Secara definisi restoran buffet adalah restoran yang menyediakan berbagai macam makanan, biasanya lebih dari 10 jenis makanan dan pelanggan bisa mengambil makanan sebanyak apapun makanan yang diinginkan. Biasanya terdapat batasan waktu yang diberikan kepada para pelanggan, mulai dari 3 jam sampai 6 jam. Harga yang harus dibayar biasanya sama untuk semua pelanggan. Sebagai contoh, sebuah restoran buffet eropa menyediakan 20 jenis makanan eropa, dimana pelanggan bisa makan sebanyak-banyaknya dalam waktu 4 jam dan pelanggan harus membayar Rp.80000 untuk setiap kali masuk ke restoran ini. Restoran buffet biasanya dibuat untuk melayani pelanggan dalam jumlah yang besar, karena itu biasanya restoran buffet terdapat di mall-mall besar dan pelanggannya pun kalangan menengah keatas. Terdapat beberapa jenis restoran buffet:
1. All you can eat buffet (buffet makan sepuasnya)
Restoran ini seperti deskripsi contoh diatas, yaitu pelanggan bisa makan sepuasnya. Makanan yang disediakan mulai dari makanan pembuka seperti salad, makanan inti seperti nasi dan makanan penutup mulai dari pudding sampai es krim.
2. Buffet ala cafeteria
Buffet ini seperti di cafeteria-cafetaria, dimana pelanggan mengambil makanan sesusai yang diinginkan dan melakukan pembayaran setelah mengambil makanan.
3. Semi buffet
Banyak restoran yang menyediakan buffet tapi sekaligus menyediakan makanan yang bisa dipesan sesuai menu yang disediakan. Sehingga pelanggan yang ingin makan sepuasnya bisa memilih paket buffet dan pelanggan yang hanya ingin makan sedikit bisa memesan makanan sesuai keperluan.
4. Buffet katering
Buffet Katering biasanya disediakan untuk acara-acara tertentu seperti pernikahan, ulang tahun, dimana makanan berbagai macam jenis disediakan di meja dan para tamu bisa menikmati hidangan yang disajikan.
Keuntungan dari restoran buffet adalah bisa melayani pelanggan dalam jumlah banyak dan bisa meraup omset yang besar, karena tarifnya yang cukup lebih tinggi, jika dibandingkan dengan restoran tradisional. Restoran buffet sebenarnya menerapkan strategi silang, karena tidak semua orang mau atau bisa makan sebanyak-banyaknya. Sehingga, pelanggan yang makan sedikit, pada dasarnya mensubsidi pelanggan yang makan banyak, karena harga yang dibayarkan oleh semua orang adalah tariff yang sama. Keuntungan lainnya adalah chef tidak perlu masak berulang-ulang seperti pada restoran memasak seusai orderan pembeli. Pada restoran buffet, chef hanya masak sekali banyak dan kembali memasak jika makanan yang disajikan telah habis.
Kekurangan restoran buffet adalah pemilik harus menyediakan makan dalam jumlah besar dan akan mengalami kerugian jika tidak banyak pembeli yang datang. Untuk mengatasi masalah ini, biasanya restoran mengadakan happy hour setelah jam 8 malam, yaitu pelanggan mendapatkan potongan harga 50% dari harga normal. Bahkan ada buffet yang memperbolehkan pelanggannya untuk membawa pulang makanan secara gratis agar makanan yang disajikan bisa cepat habis. Untuk meminimalisir kerugian, beberapa restoran memberikan sistem denda kepada pelanggannya apabila makanan yang telah diambil tidak dihabiskan. Hal ini untuk mendorong pelanggan untuk tidak mengambil secara berlebihan jika memang tidak mampu untuk menghabiskan.
Beberapa contoh restoran buffet adalah: buffet sushi, buffet eropa, buffet india, buffet cina, buffet ramadhan dan buffet makanan dunia. Buffet makanan dunia ini menyediakan makanan berbagai macam dunia, mulai eropa, Indonesia sampai cina.